Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Prinsip Pembangunan Green Roof agar Hunian Ramah Lingkungan

https://unsplash.com/photos/jX5Nx1kSM8I

Ada banyak cara bagi Anda untuk mewujudkan impian memiliki rumah go green. Mulai dari menggunakan bahan bangunan go green sampai dengan menerapkan atap green roof. Jenis atap ini cukup populer di Eropa dengan tujuan promosi lingkungan hijau. 

Atap tidak lagi digunakan hanya sebagai penutup bangunan atau rumah saja tetapi juga sebagai vegetasi. Hanya saja mengingat vegetasi tanaman dapat mengganggu struktur rumah maka penting untuk memperhatikan konstruksinya. Ada beberapa prinsip yang bisa dijadikan acuan utama. Simak apa saja prinsip yang diperlukan tersebut. 

Prinsip Penting dalam Membangun Green Roof 

Tujuan utama atap green roof adalah untuk mengurangi pemanasan di area hunian dan di dalamnya. Selain itu dengan hadirnya green roof juga mengajarkan masyarakat untuk meningkatkan perbaikan lingkungan. 

Anda yang ingin mendapatkan manfaat dari atap green roof maka harus lebih memperhatikan proses pembangunannya. Tidak seperti atap biasa, green roof harus memperhatikan beberapa prinsip berikut ini agar hunian tetap kokoh. 

1. Menggunakan Lapisan Anti Air 

Supaya atap hunian bisa kokoh dan tidak membahayakan penghuni maka diperlukan lapisan anti air pada atap. Tujuannya agar ketika air hujan muncul air tidak akan merembes ke dalam struktur bangunan.
 
Tidak hanya itu, bahan lapisan anti air juga harus tepat sehingga pengelolaan vegetasi bisa berjalan lancar. Biasanya bahan lapisan anti air yang bagus digunakan adalah aspal atau terpal. 

2. Memberikan Lapisan Drainase 

Selain itu dibutuhkan juga lapisan drainase yang fungsinya adalah memudahkan air hujan atau air yang disiramkan ke tanaman tidak menggenang. Lapisan drainase ini berupa beberapa bagian yaitu campuran kerikil bersama batu apung. Kemudian ada juga saluran air khusus dan saluran pembuangan air. 

Ketebalan dari lapisan drainase ini akan disesuaikan dengan luas lahan jadi bisa tebal atau tipis tergantung dengan kebutuhan. Biasanya jika dekat dengan saluran pembuangan air maka ketebalannya harus lebih baik. 

3. Memasang Filter 

Green roof juga membutuhkan filter yang berfungsi untuk menyaring air sebelum masuk ke saluran pembuangan dengan menghindari kemampetan. Filter harus dibuat tipis namun memiliki daya serap yang sangat tinggi. Tujuannya agar pasir atau batuan dan kerikil yang menjadi drainase tadi bisa tersaring. 

Filter biasanya digunakan dari bahan polyester atau polypropylene yang bagus dan kuat. Tujuannya agar akar tanaman tidak akan kesulitan untuk menembus bahan namun tidak menciptakan kerusakan. 

4. Menginstal Drip Irrigation 

Pada saat awal penanaman maka Anda membutuhkan drip irrigation. Lapisan ini bertujuan untuk menyediakan air merata ke seluruh tanaman, mulai dari bagian atas sampai dengan akarnya. Tidak hanya itu saja, drip irrigation juga akan menyalurkan pupuk ke seluruh tanaman yang baru ditanam. 

Adanya drip irrigation ini akan memudahkan tanaman cepat tumbuh. Khususnya ketika Anda melakukan penanaman di musim kemarau. Maka pastikan saluran ini dibuat dengan benar. 

Bagi Anda yang baru pertama kali membuat rumah dengan green roof maka mulailah dengan memilih material atap sebelum membuat lapisan anti air. Anda bisa menggunakan dak beton yang tebal dan juga kokoh. Salah satu bahan yang direkomendasikan dalam pembuatannya adalah SCG Beton Super Concrete. 

Produk material bangunan dari SCG ini akan memudahkan Anda dalam pembuatan pengecoran pondasi hingga plat lantai. Kekuatan tekan yang dihadirkan adalah 225 kg per cm2 sehingga sangat tepat jika digunakan dalam pembangunan green roof. 

Pengerjaannya sangat hemat waktu dan membuat konstruksi jadi lebih efisien. SCG Beton Super Concrete ini bisa langsung Anda dapatkan dengan mengunjungi scgcbm.id.

Posting Komentar untuk "Prinsip Pembangunan Green Roof agar Hunian Ramah Lingkungan"

banner
banner